Monumen Bersejarah, Media Belajar Proses Mewujudkan Nasi
.
9 Juli 2019, Menggunakan pakaian adat Jawa, puluhan warga Dusun Onggopatran, Srimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta, memikul lumpang dari Onggopatran hingga ke dusun Mancasan. Berjalan sejauh lebih kurang 300 meter, diiringi tarian dan musik kentongan, serta mengarak berbagai macam makanan.
Tiba di area peletakan lumpang, dipimpin tokoh masyarakat, secara simbolik prosesi mboyong "Lumpang Genduk Tentrem" dengan mengalungkan bunga di lumpang hingga doa bersama. Dilanjut kembul nasi tumpeng. Makan berbagai macam hasil bumi dan jajanan pasar.
.
Tradisi ini sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan rezeki yang cukup. Dengan harapan kedepan, warga pedukuhan Onggopatran mendapat rezeki yang melimpah, kesehatan dan ketenteraman. Serta monumen "Lumpang Genduk Tentrem" ini sebagai pengingat sejarah. Bahwa untuk mendapatkan nasi, melaui proses yang cukup panjang.(JPA)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Angkat Kekayaan Kain Nusantara, Jogja City Mall Hadirkan "Jogja Fhasion Rendezvous 2020: Niwasana Khatulistiwa"
Jogja City Mall kembali mengadakan pagelaran fesyen bagi para pecinta fesyen di Yogyakarta yaitu Jogja Fhasion Rendezvous 2020. Jogja Fha...

-
Monumen Bersejarah, Media Belajar Proses Mewujudkan Nasi . 9 Juli 2019, Menggunakan pakaian adat Jawa, puluhan warga Dusun Onggopatran, ...
-
Sebuah proyek seni interdisipliner oleh Eva Bubla (Hungaria) Laboratorium HONF Yogyakarta, 5 April 2019 Berbagai berita tentang per...
-
Cari tempat meeting, arisan atau acara kumpul kumpul dengan harga terjangkau, dekat dengan pusat kota dengan fasilitas premium?? ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar